Catatan perjalan alamku kali ini menuju ke Air Terjun Campuhan Bali, Campuhan dalam Bahasa Bali artinya percampuran atau pertemuan. Maksudnya pertemuan dua air terjun. Air Terjun Campuhan yang memiliki ketinggian sekitar 45 m.Air Terjun Campuhan terletak di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Tidak seperti kebanyakan air terjun yang biasanya berada di tengah hutan atau di tebing yang curam, Air Terjun Campuhan berada di antara perkampungan penduduk dan kebun cengkih. Jaraknya sekitar 16 km dari Kawasan Wisata Bedugul atau 66 km dari Denpasar. Melalui jalan berliku setelah Candi Kuning, sayur-mayur dan pasar-pasar tradisional terdapat pada jalan menuju Buleleng, menawarkan pemandangan indah Danau Buyan dan monyet-monyet yang sedang bersantai di pinggir jalan. Monyet-monyet tersebut jinak dan tidak berbahaya, tetapi dapat menjadi sedikit agresif jika mereka diberi makan.
Memasuki Desa Gitgit, air terjun kembar Campuhan merupakan air terjun petama yang terletak di sebelah kiri .Dari tempat parkir, memerlukan perjalanan kira-kira 500 meter, tiba di loket tiket dengan Biaya tiket masuk : Rp 5.000,00 per orang., itu berarti bahwa masih memerlukan jarak sekitar 700 meter dari lokasi air terjun yang terkenal ini.
Air Terjun terdiri dari dua buah air terjun yang berdampingan yang bentuknya kembar. Kedua air terjun ini tidak begitu tinggi namun arusnya cukup deras. Di bawah air terjun terdapat kolam kecil dengan air yang sangat bening dan dingin. Air terjun ini terlindung di antara tebing yang sempit dan dikelilingi pepohonan hijau sehingga suasana di sekitar air terjun agak gelap.Pepohonan hijau yang ada di sekitar air terjun membuat suasana semakin sejuk dan asri.
Untuk menuju air terjun Campuhan ini kami harus naik turun tangga untuk mencapai air terjun. Karena Air Terjun Campuhan sudah sangat tersohor, jalan dan anak tangga di Air Terjun Campuhan ini terawat dengan baik sehingga memudahkan para turis untuk mengunjunginya.Suara air terjun telah dapat didengar dari jari 200 meter dan setelah beberapa langkah dapat melihat sejumlah besar air jatuh dari ketinggian 45 meter dan menghujam batu-batu besar di bawahnya.
Di pinggir jalan yang di lalui menuju air terjun terdapat beberapa toko souvenir yang menjual berbagai souvenir khas Bali. Di sepanjang jalan, kami juga menjumpai banyak anak kecil yang menjajakan souvenir berupa kalung dan gelang manik-manik aneka warna. Kehadiran anak-anak penjual souvenir tersebut cukup mengganggu para turis karena mereka menjajakan dagangan kepada para turis dengan sedikit memaksa. Sebaiknya sahabat bertindak tegas kepada mereka. Kalau Anda tertarik untuk membeli souvenir dari mereka langsung tawar saja. Kalau sahabat tidak ingin membeli, ya bilang saja tidak, agar mereka tidak terus mengejar sahabat.
Catatan perjalan alamku kali ini menuju ke Air Terjun Mekalongan Bali, air terjun ini merupakan kelanjutan dari Air Terjun Campuhan.
Air Terjun Mekalongan sedikit lebih tinggi daripada Air Terjun Kembar Gitgit. Sumber airnya berasal dari aliran sungai Air Terjun Campuhan/Air Terjun Kembar Gitgit, sehingga debit airnya menjadi lebih besar dan arusnya lebih deras. Air terjun ini sedikit lebih tinggi daripada Air Terjun Campuhan dan berada di bawah jembatan.