Sunday, April 29, 2012

Joy and Sorrow JEBRING BEACH, Blitar


Ku memilih kesini karena sudah 12 tahun tidak pergi kesana.Pantai Jebring terletak di Dusun Banyu Urip,Blitar.Dan Dari Kota Blitar ke pantai ini menghabiskan waktu sekitar 3 jam.Aku benar-benar kaget aku melihat sudah ada jalan menuju Pantai Jebring.Sebelum melaju kesana,ku bertanya kepada warga sekitar kenapa sekarang sudah ada jalan menuju pantai dan banyak truk melintas padahal 9 tahun yang lalu masih alami,kalau mau kesana harus mendaki bukit dulu dimana jika mendaki bukit sebelum ke pantai itu ada keistemewaan tersendiri.



Akhirnya ku mencari informasi selama satu jam di warga desa banyu urip dan yang kudapat adalah kabar duka di balik ini.Jalan dibangun sampai ke pantai jebring guna untuk usaha pertambangan pasir besi di pantai tersebut.Masyarakat dijanjikan bekerja di perusahaan pertambangan tersebut sebagai buruh tambang dan banyak sekali janji manis perusahaan.Akan tetapi jalan kan rusak bila pasir besi sudah habis dieksploitasi dan rakyat akan menganggur kembali serta pantai akan rusak!!!!! Jika ada kenaikan kesejahteraan buruh,maka sebenarnya secara presentasi lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan tingkat kesejahteraan perusahaan dan keuntungan pertambangan bagi masyarakat local SAMA SEKALI TIDAK ASA!!!

Yang ada untuk kedepannya HANYA KERUSAKAN PANTAI,kerusakan jalan karena keluar masuknya truk dan HILANGNYA BUDAYA SEBAGAI PETANI!!! Kenapa Pemerintah Kabupaten tetap memberikan izin??? Apa yang didapat??? Saham di perusahaan tidak dikuasai Pemerintah dan mungkin hanya pajak,NAMUN berapa jumlah pajak yang masuk dibandingkan dengan penderitaan rakyat dan KERUSAKAN LINGKUNGAN.

Kenapa Rakyat yang selalu dikorbankan??? Pertanyaan – pertanyaan yang sampai saat ini belum terjawab.

Ku tak ingin larut dengan kekecewaanku dan ku langsung menuju ke bibir pantai tanpa menghirukan para penambang.



Aku pun bersyukur masih bias menikmati sisa-sisa keindahan dari Pantai Jebing ini.Pantai ini punya  aliran sungai di sebelah barat dan dibatasi oleh tebing di sebelah timur.Selain tebing, keberadaan dua buah karang di muka pantai turut mempercantik pemandangan pantai ini. Ombak di pantai busyet cukup besar juga yang datang menghantam karang, sehingga tercipta percikan air yang mempesona dan memukau.

Mugkin setelah pasir besi di sedot sudah wasalam untuk Pantai Jebring Ini dan Pantai ini kan jadi Teluk……. Dan……. Tidak kan da Pantai Jebring lagi……

PANGI BEACH, Finding Peace of Heart Journey Blitar


Way of Adventure ke Pantai Pangi ku hanya sendiri untuk menenangkan jiwa ini yang lagi galau.Pantai Pangi terletak di Desa Tumpakkepuh,Blitar. Akses menuju pantai sedikit susah.Jalan mulai dari Kecamatan Kademangan sudah naik turun dan mendekati Kecamatan Bakung Turunan dan Tanjakan lumayan tajam.

Sewaktu di perjalanan ku melihat sebuah monumen eh rupanya itu  adalah Monumen Trisula dan akhirnya ku mampir dulu ke sini istirahat sebentar.Di depan ada warung langsung ku kesana dan membeli secangkir kopi terus kubawa ke monumen duduk ngaso/leyeh-leyeh dulu mumpung sepi dan sekaligus ekplorasi tempat ini.Monumen ini ukurannya lumayan besar ya namanya juga monumen yang pastinya emang besar.yang unik di tempat parkir di pakai warga untuk menjemur padi.
Monumen Trisula terletak di Desa Bakung Kecamatan Bakung dan dari arah Kota Blitar sekitar 40 km.Menurut informasi dari berbagai media bahwa Monumen Trisula diresmikan pada tanggal 18 Desember 1972 oleh Letnan Jendral TNI AD M.Yasin.Monumen ini didirikan untuk meghormati salah satu perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kedamaian dan kemerdekaan. 

Monumen ini diinspirasi oleh Gerakan Trisula. Gerakan Trisula ini ditujukan untuk menumpas para pemberontak dari partai komunis atau dikenal dengan sebutan G.30.S/PKI Tahun 1965 yang berada di sebelah selatan Blitar.
Gerakan Trisula ini berhasil karena adanya kerjasama antara tentara Indonesia dan rakyat setempat. Semangat untuk menumpas para pemberontak harus diwarisi oleh para generasi muda, dan berdasarkan alasan inilah maka Monumen Trisula dibangun.
Selain itu juga Monumen Trisula dibangun dalam rangka pewarisan nilai-nilai kejuangan-perjuangan yang mempunyai nilai-nilai spiritual bagi generasi yang akan dating dan diharapkan dapat menanamkan dan menggugah semangat serta jiwa rakyat Indonesia, untuk Secara gigih mempertahankan kemurnian Pancasila juga menghancurkan sisa-sisa komunis yang ingin kembali ke Indonesia, karena kebiadaban komunis pada peristiwa Madium tahun 1948 dan peristiwa G.30.S.PKI tahun 1965 membawa korban dan malapetaka yang sangat besar bagi negara dan bangsa Indonesia.

Pembangunan monumen memorial sangat perlu, karena selain mempunyai nilai-nilai spiritual kepada generasi yang akan datang, juga mempunyai nilai sejarah sebagai pewarisan dari generasi 1945 kepada generasi seterusnya.


Dan Monumen Trisula ini merupakan persembahan masyarakat Kabupaten Blitar pada khususnya, dan rakyat Jawa Timur pada umumnya kepada Bangsa Indonesia.




Kopi udah habis dan leyeh-leyehpun juga dah cukup,waktunya kembali ke tujuan awal yaitu Pantai Pangi.Mendekati pantai pangi ( sekitar 1 km ) roda 4 tidak bisa masuk dan kalau roda 2 langsung tancap dah.Untuk nyampe ke lokasi pantai tidak bisa langsung. motor yang di bawa harus dititipkan dulu membayar Rp 2.000,- selanjutnya jalan kaki sekitar 200 meter dengan naik turun untuk sampai pada pantai ini.Setelah motor ku parkir,ku berjalan menuju pantai dan tiba-tiba eeehh di depan dihadapkan pada Sungai Kecil.. sungguh kaget... dikirain jalannya Buntu... ternyata tidak dan harus menyebrangi Sungai.Di sungai kecil ini ku mencuci muka biar seger!!!


Setelah ku melewati sungai kecil ini di hadapkan jalan naik dan akhirnya ku melihat pantainya.......lelah sepertinya langsung menghilang.......dan akhirnya ku menapakkan kaki ku juga di pantai ini....lega rasanya.


Suasananya masih alami dan Waw lumayan indah pantai pangi ini sobat dengan hamparan pasir pantai yang lumayan masih bersih,maklum tidak banyak aktifitas yang ada disini.Dan cuma ku saja pengunjung hari ini.......pas dah.ku bisa menenangkan diriku dari segala penat yang ada dan ku sangat suka dengan pantai ini.Ku duduk melihat keindahan pantai dan merfleksikan diri.Setelah lama kun duduk akhirnya pun ku berjalan melihat ada apa ja di sepanjang pantai ini.Dan rupanya disisi Timur terdapat hamparan batu karang dan sungai dengan air tawar yang sangat jernih dan waw sungguh mempesona viewnya sobat!!!





Akhirnya selesai juga ku  nikmati ketenangan di pantai yang masih alami ini.
Sendiripun gak masalah bagiku karena di balik kesendirian ada sesuatu keindahan tersendiri dan tujuan utamaku juga menenangkan diri di alam.Sebab alam adalah tempat ku mencari ketenangan sejati karena di sanalah ku merasa dekat dengan SANG PENCIPTA
.


Virgin Beaches" PASETRAN GONDO MAYIT " Beauty behind the hill Beaches Tambakrejo

Way of Adventure rame-rame dengan temen-temen di kampung ke Pantai TAMBAK REJO dan Pantai PASETRAN GONDO MAYIT. Pantai Tambakrejo kurang lebih terletak sekitar 30 km dari Kota Blitar, di desa tambakrejo kecamatan Wonotirto dan Pantai Pesatren Gondo Mayit terletak di sebelah timur Pantai Tambakrejo dan akses untuk menuju pantai ini harus melewati bukit terlebih dahulu.

Jalan untuk mencapai lokasi ini aspal jalan rapi, mulus, bersih, tapi hati-hati, karena melewati pegunungan jadi jalannya lumayan banyak tanjakan, turunan, dan tikungan-tikungan.Lega rasanya ketika melihat batu beton bertuliskan Desa Tambakrejo, tambah plong lagi ketika melihat portal gerbang selamat datang Pantai Tambakrejo Lega rasanya ketika melihat batu beton bertuliskan Desa Tambakrejo, tambah plong lagi ketika melihat portal gerbang selamat datang Pantai Tambakrejo.Bayar ongkos masuk seribu perorang dan motor juga seribu jadinya serba seribu deh

Akhirnya kami menginjakkan kaki di pantai ini dan kamipun langsung ekplorisasi Pantai Tambakrejo untuk merasakan butiran-butiran halus pasir pantai.Pantainya lumayan bersih, air lautnya biru, pasirnya putih membentang berbentuk sebuah teluk dengan panjang kurang lebih sepuluh kilometer..


Ombaknya pun tidak terlalu besar, sehingga bagi anda yang punya hobi mandi, bisa mandi sepuas-puasnya di pantai ini.Aktivitas lain para pengunjung maupun warga selain berenang sekitar di pantai ini ada yang berjemur, memancing, naik berperahu, dll.


Di sekitar pantai Tambakrejo ini terdapat banyak warung makanan laut khas sini dan juga terdapat perbukitan hutan karet di sekitar pantai yang menambah keindahan alamnya.Pantai Sebelah Barat sedikit kotor, karena berdekatan dengan area pertanian penduduk. Sedangkan pantai di sebelah timur masih sangat asri. 

Oh ya di setiap bulan pertama Suro (tahun baru dalam kalender Jawadiadakan upacara "Larung SESAJI" dan dikunjungi ribuan orang dari berbagai daerah.Setelah selesai ekplorasi tempat ini kami pun bermain-main di tempai ini,ada yang berenang,main pasir dan narsis berfoto ria.



Akhirnya kami puas menikmati Pantai Tambakrejo dan sekarang kami menuju Pantai Pasetran Gondo Mayit tempat yang eksotis, mistis, semistis namanya, Dalam Bahasa Jawa ‘Gondo Mayit’ yang berarti ‘Bau Mayat’, disni tidak adanya plang ataupun papan dengan keterangan nama tersebut.Pasti ngeri seandainya ada papan nama dengan tulisan “Pantai Bau Mayat” pasti pengunjung sudah kabur duluan. 


Di puncak bukit menuju Pantai Pasetran Gondo Mayit terdapat sebuah makam yang keramat  lengkap dengan bau-bauan kemenyan,hal ini membuat kami tidak berani lama-lama berada di tempat ini. Tapi kami tidak merasakan hal-hal mistis tersebut, yang katanya menakutkan dan bau mayat tidak kami temukan di pantai tersebut. 

Hanya deburan ombak besar yang semakin siang semakin ganas mencabik bibir pantai.Berdasarkan keterangan penduduk setempat, sebenarnya makam itu hanyalah fiktiv belaka. Makam itu sengaja dibuat untuk kepentingan-kepentingan tertentu saja. Keterangan ini cukup melegakan. Kini tidak ada lagi yang perlu ditakutkan dari Pasetran Gondo Mayit.

Pantai ini benar-benar perawan. Karena memang pantai ini tidak dikelola oleh secara baik, baik pemerintah maupun swasta, jadi fasilitas yang ada terkesan apa adanya, bisa dibilang memang tidak ada, mungkin dengan begitu kesan perawannya benar-benar terasa. Yang dibutuhkan hanya kesadaran pengunjung saja untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena kami menemukan bekas botol aqua,bungkus snack dan bungkus nasi dibuang seenaknya.Di Pantai ini bener-bener bagus, pasirnya putih sekali, airnya terlalu bening sekali dan bukit karang.


Beh sungguh pantai yang ciamik karena masih perawan.hehehehehe